Dilansir dari medicalnewstoday.com, berdasarkan data dari epidemiologic review pada 2014, ditemukan bahwa 16-91% perempuan mengalami nyeri haid dan sebanyak 2-29% mengalami nyeri haid berlebihan.
Dari temuan diatas, dapat teramati bahwa nyeri haid adalah merupakan kondisi normal, tapi di sisi lain merupakan indikasi sinyal penyakit bahaya yang tidak hanya membuat ketidaknyamanan bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesuburan.
Lantas bagaimana ciri-ciri nyeri haid yang normal dan nyeri haid berlebihan?
Dengan kamu semakin paham akan jenis nyeri haid maka bisa membantumu mengatasi dengan tepat sesuai dengan penyebab yang membuat nyeri haid yang normal dan nyeri haid berlebihan. Yuks cari tahu dalam pembahasan artikel di bawah ini!.
Apa Penyebab Nyeri Haid yang Normal?
Nyeri haid yang normal terjadi karena pengaruh siklus menstruasi setiap bulannya.
Ketika tidak terjadi kehamilan maka hormon progesteron menurun. Hal itu mendorong proses peluruhan lapisan rahim yang mengeluarkan darah menstruasi. Dalam proses peluruhan itu membuat otot rahim berkontraksi yang menimbulkan nyeri haid.
Saat rahim berkontraksi dengan sangat kuat akan menekan pembuluh darah dalam rahim. Hal itu membuat suplai darah dan oksigen ke rahim berkurang. Kurangnya oksigen dalam rahim menyebabkan jaringan rahim memproduksi bahan kimia pemicu nyeri sakit.
Selain itu tubuh saat menstruasi memproduksi prostaglandin yang merupakan zat menyebabkan timbulnya nyeri sakit dan peradangan.
Kadar prostaglandin akan semakin meningkat ketika sebelum darah menstruasi keluar atau saat PMS. Jika prostaglandin meningkat akan menyebabkan otot berkontraksi lebih banyak sehingga nyeri sakit semakin meningkat dan intens.
Sakit nyeri haid yang normal berlangsung sementara dan bisa sembuh tanpa diobati.
Ada beberapa faktor nyeri haid penyebab tingkat keparahan nyeri haid yang normal, antara lain:
- Perokok aktif
- Cemas dan depresi
- Berat badan meningkat
- Melakukan diet
- Belum pernah hamil
- Mengalami menstruasi sejak dini semenjak usia kurang lebih 9 tahun
- Ada keluarga yang pernah mengalami nyeri haid yang menyakitkan
Bagaimana Tanda-Tanda Nyeri Haid yang Normal?
Nyeri haid yang normal disebabkan karena kondisi alami kontraksi rahim setiap menstruasi yang akan menimbulkan beberapa gejala walaupun tingkat rasa sakit berbeda-beda setiap peremuan karena sesuai kondisi tubuh. Gejalanya meliputi::
- Merasakan kram di area perut
- Merasakan nyeri terbakar sekitar perut
- Perut kembung
- Nyeri terasa sampai ke punggung, pinggul sampai kaki
- Muntah atau mual
- Diare
- Sembelit
- Mudah marah
- Sakit kepala
Gejala nyeri haid yang normal berlangsung selama 1-3 hari atau berkisar antara 48 hingga 72 jam. Rasa sakit nyeri bisa muncul saat darah menstruasi keluar atau saat beberapa hari sebelum darah keluar/saat PMS.
Dan menurut Profesor kesehatan reproduksi di University College London, John Guillebaud menyatakan bahwa perempuan yang mengalami nyeri haid akan merasakan rasa sakit seperti rasa sakit ketika mengalami serangan jantung. Tak dipungkiri, jika cowok yang mengalaminya mungkin tidak sanggup menjalaninya.
Tanda-tanda nyeri haidkarena peluruhan dinding rahim akan menimbulkan rasa tidak nyaman saja, tidak sampai membuatmu sulit beraktivitas.
Apa Penyebab Nyeri Haid Berlebihan?
Tidak semua kondisi nyeri haid disebabkan adanya proses peluruhan dinding rahim, melainkan ada faktor nyeri haid dari sisi medis, antara lain:
- Endometriosis: Ada jaringan rahim yang tumbuh di luar rahim sehingga menimbulkan rasa nyeri menyakitkan.
- Fibroid/Pertumbuhan rahim: Merupakan jenis tumor non-kanker yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim yang menyebabkan menstruasi semakin sakit.
- PID/ Radang panggul: Termasuk jenis peradangan yang terjadi sekitar rahim dan panggul yang terjadi karena adanya infeksi menular seksual.
- Adenomiosis: Ada jaringan atau sel yang seharusnya tumbuh di luar rahim/melapisi rahim tapi tumbuh di dalam dinding rahim yang berotot sehingga memperparah rasa nyeri haid.
- Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD): ketika beberapa bulan pertama setelah dimasukkan akan menimbulkan rasa nyeri haid.
Bagaimana Tanda-Tanda Nyeri Haid Berlebihan?
Adapun gejala nyeri haid berlebihan ada berbagai macam sesuai dengan faktor nyeri haid yang disebabkan oleh kondisi medis, yang meliputi:
- Endometriosis
- Terasa nyeri di area panggul dan pinggang terutama saat menstruasi
- Sebelum atau setelah haid mengalami nyeri di area bawah tubuh
- Muncul pendarahan yang parah
- Ketika berhubungan intim terasa menyakitkan
2. Fibroid/Pertumbuhan rahim
- Saat haid darah yang keluar terlalu banyak yang berlangsung kurang lebih seminggu
- Ketika menstruasi dan setelah akan merasakan nyeri panggul
- Buang air kecil terus menerus
- Susah buang air besar
- Merasakan nyeri punggung atau kaki
3. PID/ Radang panggul
- Terasa nyeri pada perut dan panggul
- Mengalami keputihan dengan bau dan warna yang tidak normal
- Rahim mengalami perdarahan diluar jadwal menstruasi
- Ketika berhubungan intim terasa menyakitkan
- Terasa sakit saat pipis
4. Adenomiosis
- Terasa sakit saat berhubungan intim
- Jika rahim disentuh akan terasa besar dan lunak
- Nyeri di area panggul
- Terjadi pendarahan parah
- Merasakan tekanan di sekitar kandung kemih dan dubur
Segera konsultasi kepada dokter ketika kamu mengalami gejala diatas atau merasakan hal ini:
- Merasakan nyeri haid lebih menyakitkan dari biasanya
- Membuat kamu susah beraktivitas, hanya ingin rebahan menahan nyeri atau sampai membuatmu bolos kerja atau sekolah
- Sudah minum obat pereda nyeri tapi mampu meredakan nyeri haid
- Terasa nyeri di luar jadwal haid
Tabel Perbedaan Nyeri Haid Wajar dan Tidak Wajar
Bagaimana Cara Atasi Nyeri Haid?
Jika nyeri haid berlebihan disebabkan oleh kondisi medis sampai mengganggu aktivitas mu, maka perawatan tergantung dari penyebab penyakit yang mendasari. Misalnya jika mengalami radang panggul maka potensi besar akan diberikan antibiotik, sedangkan jika mengalami fibroid potensi akan dilakukan pengangkatan pembedahan tumor.
Namun jika merasakan nyeri haid yang normal tapi merasakan ketidaknyamanan, kamu bisa melakukan perawatan sederhana di rumah untuk meredakan nyeri, seperti:
- Membatasi rokok atau berhenti merokok karena aktivitas itu dapat meningkatkan rasa sakit nyeri haid
- Aktif berolahraga ringan seperti berenang, jalan kaki, bersepeda atau yoga
- Meletakkan handuk hangat atau botol berisi air panas di perut
- Mandi dengan air hangat
- Memijat dengan menggunakan essential oil di sekitar perut
Ada cara lain yang mudah meredakan nyeri haid yang dirasakan oleh #TemanDekatMissy. Seperti kisah kak Marufiah.
“Saya tahun kemarin harus berjuang dengan ikhtiar setelah mengetahui ada kista dalam tubuh saya. Saya mulai beralih ke pembalut herbal. Sudah dua bulan menggunakan Missy, saya kaget karena kemarin sempat keluar gumpalan darah yang banyak…dan sudah seminggu setelah saya bersih haid, alhamdulillah nyeri itu ngak muncul, semoga untuk selamanya tetap begini. pokoknya, ngak akan pindah ke lain hati, pokoknya tetap Missy di hati.”
Kenapa Missy bisa mengurangi nyeri haid? Karena Missy bukan hanya lembaran pembalut yang hanya menyerap darah saja melainkan mengandung far-infrared dan bio magnetik yang membantu untuk memperlancar sirkulasi darah yang tidak lancar karena gangguan sehingga bisa membantu meringankan nyeri.
Selain itu Missy mengandung mint ekstrak yang ketika dipakai terasa hangat sehingga membuat perut tidak tegang dan rileks. Dan pastinya Missy ini #TipisAdemAntiBocor
Semoga dengan memahami faktor nyeri haid proses peluruhan dinding rahim dan karena kondisi medis bisa membuat kamu semakin aware untuk mengatasi nyeri haid dengan tepat. Dan saat ini kamu bisa menggunakan pembalut herbal Missy yang bisa membantu kamu mengurangi dan tercegah dari nyeri haid sehingga hari-hari menstruasi terasa #FeelFreeNoWorry.