Hai Teman Dekat Missy, selama bertahun-tahun rutin menggunakan pembalut setiap bulannya, pernahkah terlintas pertanyaan pembalut?.

Meskipun sedari remaja mulai terbiasa  menggunakan pembalut. Tetap saja ketika ada pertanyaan pembalut seperti apakah pembalut perlu dicuci, menanggapinya juga bingung. Kalaupun cari tahu juga banyak banget kabar yang berseliweran, jadi tambah bingung. 

Supaya tidak terjebak dengan jawaban yang belum tentu benar, yang dapat memperburuk lifestyle dalam menjaga kebersihan menstruasi. Langsung saja konsultasi ke ahlinya seperti dokter. 

Kamu tidak perlu repot ke rumah sakit untuk tahu tentang seputar pembalut. Kamu bisa menyimak dokter menjawab Kevin Mak yang berhasil memperoleh  TikTok Awards 2023 kategori “Best of Health & Wellness”. 

Pada Mei lalu Missy bersama dokter Kevin melakukan live untuk membahas seputar kebersihan menstruasi. Dalam live itu banyak viewers yang aktif mengutarakan pertanyaan pembalut yang langsung dijawab oleh dr. Kevin.

Yuks cari tahu lebih dalam dokter menjawab mengenai pertanyaan pembalut  dalam penjelasan di bawah ini sampai akhir ya #TemanDekatMissy!. 

 

  1. “Bagaimana dampak kesehatan ketika tetap memaksakan memakai pembalut yang berdaya serap rendah atau yang mudah basah, dok?”

 

Jadi ingat dulu waktu sekolah, karena full day yang padat jadwal pelajarannya. Saat hari mens sedang deras, rasanya malu juga sering izin ke kamar mandi di tengah pelajaran. Alhasil terpaksa betah pakai pembalut walau sudah agak basah. 

Pas dewasa ketika memaksa bertahan dengan pembalut yang mudah basah, rasanya sering mengalami kulit memerah dan terasa perih bahkan sampai enggak bisa dibuat jalan. 

Ternyata menurut dokter pakai pembalut yang mudah bocor bisa berdampak buruk bagi kesehatan kewanitaan. 

Dampak  pertama yang bisa dirasakan langsung ketika memaksakan pakai pembalut berdaya serap rendah adalah akan merasakan kelembapan yang dapat mengundang infeksi yang ditandai dengan gejala seperti keputihan berwarna hijau,  berbau amis, busuk dan iritasi. 

Selain itu dokter menjawab dengan menambahkan dampak kedua yang terjadi ketika memaksakan pakai pembalut mudah basah, “…biasanya yang cenderung menjadi masalah ketika penyerapannya kurang itu adalah darah merupakan media yang baik dalam pertumbuhan bakteri dan virus. Jadi gampang banget memunculkan masalah misalnya masalah di rahim, mulut rahim dan amit-amit bisa menyebabkan masalah seperti kanker.” 

Dan dokter Kevin pun menekankan bahwa dampak ketiga ini, “ paling parah dalam penggunaan pembalut mudah bocor adalah bisa meningkatkan resiko iritasi, infeksi yang menjalar sampai bagian atas organ kewanitaan yang bisa mempengaruhi kesuburan juga.” 

Waduh jangan sampai kesuburan terganggu gara-gara lalai dalam memilih pembalut kurang daya serapnya. 

 

2. “Bagaimana membedakan tingkat daya serap pembalut?” 

 

Sudah tahu bagaimana dampak buruk penggunaan pembalut berdaya serap rendah yang dapat mengganggu kesehatan kewanitaan. Supaya kamu tercegah dari bahaya itu, Kevin dokter menjawab dalam live  memberikan tips pilih pembalut berdasarkan tingkat penyerapan. 

Dokter yang aktif di tik tok ini menjelaskan bahwa cara memakai pembalut yang benar agar tidak bocor. Hal pertama yang harus diketahui adalah jumlah darah yang keluar saat menstruasi bisa mencapai 60-80 cc. Jadi tips pilih pembalut sebelum membelinya di cek dulu apakah daya serapnya memiliki kemampuan menyerap di atas jumlah darah mens yang keluar, berkisar  kurang lebih  100 cc. 

Kevin juga merekomendasikan pembalut yang memiliki penyerapan yang bagus seperti, “Missy daya serap nya up to 150 cc. Harus tahu bahwa darah menstruasi yang keluar bisa mencapai 60-80 cc. Jadi untuk Missy sendiri, dia sudah save/aman karena dia sudah bisa menampung hampir dua kali itu. Jadi buat teman-teman, pilihlah pembalut yang daya serapnya lebih dari keluarnya darah menstruasi pada umumnya.” 

 

          3. “Apakah penting mengganti pembalut di kala haid terakhir yang keluarnya cuma sedikit atau berupa flek aja?” 

 

Dalam dunia kesehatan penggunaan pembalut yang benar untuk mencegah infeksi dengan menggantinya setiap 4-6 jam sekali. Tapi terkadang banyak yang beranggapan kalau menstruasi sedang  deras wajib ganti pembalut. Namun saat  hari terakhir yang keluar darah sedikit atau hanya flek saja,  tidak perlu mengganti pembalut  supaya lebih hemat. 

Padahal menurut dokter yang concern di isu kewanitaan, tidak mengganti pembalut ketika keluar sedikit darah merupakan anggapan yang keliru, “Kalau sedikit itu dibiarkan tetap saja area Miss V cenderung lebih lembap. Jadi kalau teman-teman merasa sudah 3-4 jam sekali walaupun jumlah darah yang keluar cuma sedikit alangkah baiknya teman-teman tetap ganti karena area Miss V itu optimalnya dijaga kering agar PHnya stabil jadi bakteri baiknya juga banyak dan tidak menyebabkan keputihan abnormal.” 

 

         4. “Bagi ibu hamil yang sering keputihan, apakah aman menggunakan pantyliner?” 

 

Untuk kamu yang sedang mengandung yang merasakan hal yang sama yaitu sering mengalami keputihan, pasti bingung apakah hal itu wajar?. 

Berdasarkan penjelasan Kevin Mak dokter menjawab  bahwa di trimester awal di bulan pertama sampai ketiga akan keluar keputihan yang merupakan hal yang wajar jika keputihan tidak menimbulkan gatal, iritasi dan sensasi terbakar. 

Dan dokter menjawab  perihal keamanan menggunakan pantyliner bagi ibu hamil, “Boleh menggunakan pantyliner, asalkan rutin ganti setiap 4 sampai maksimal 6 jam sekali karena tentunya saat kehamilan terutama trimester awal yang carian yang keluar begitu lebih banyak. Jadi teman-teman pakai pantyliner saat trimester awal boleh banget.” 

 

5. “Kalau menjelang menopause keluar darah sampai menetes apakah normal dok?”

 

Sebelum dokter menjawab perihal masalah itu, dokter Kevin Mak berbagi pengetahuan seputar menopause yang belum banyak perempuan mengetahuinya. Menopause merupakan fase dimana perempuan tak lagi aktif menstruasi yang bisa terjadi paling cepat di usia 40 tahun  dan maksimal terjadi di usia 50 tahun.

Gejala menopause meliputi: haid tidak teratur, sering terjadi flek yang disebabkan kadar hormon naik turun sehingga kadar darah yang keluar cenderung sedikit/tidak teratur, dan tubuh terasa lebih hangat yang membuat area Miss V jadi lebih lembap. 

Menanggapi perihal darah yang keluar menetes menjelang pra menopause, Kevin Mak dokter menjawab, “Ini memang pada usia lanjut sering terjadi seperti itu karena kadar hormon naik turunnya sangat ekstrim maka jumlah darah yang keluar bisa banyak sekali. Tapi biasanya enggak lama, biasanya seminggu kemudian berhenti, kadang bisa muncul kembali. Jadi penting banget buat teman-teman yang sudah mendekat pre menopause 45 tahun atau menopause 50 tahun untuk menjaga kebersihan darah menstruasinya dan tentunya juga siap sedia pembalutnya dengan stok Missy.”

 

            6. “Apakah pembalut sekali pakai perlu dicuci atau tidak dok? “

 

Masihkah kamu mendengar mitos atau fakta tentang pembalut yang tidak dicuci akan dijilati setan. Wah seram juga ya, apakah benar isu itu?.

Menurut Kevin Mak dokter menjawab dengan memberikan dua sudut pandang. 

Pertama, ada jenis pembalut yang bisa dicuci seperti pembalut kain yang bersifat dapat dipakai berulang-ulang dan harga lebih ekonomis. Namun di sisi lain pembalut jenis itu riskan mengundang infeksi  karena tidak didukung dengan pencucian yang benar, proses pengeringannya sangat rentan terkontaminasi dengan udara kotor atau polutan dan penyerapannya tidak cukup baik dibandingkan kapas . 

Kedua, ada juga jenis pembalut yang sekali pakai yang menurut dokter Kevin Mak, “Jadi yang disposable (pembalut sekali pakai) memang tidak disarankan untuk dicuci lagi karena sudah terbukti itu menurut penelitian jadi kurang higienis kalau dicuci.” 

Dokter Kevin pun menambahkan penjelasan bahwa pembalut sekali pakai yang tidak perlu dicuci memberikan kemudahan bagi cewek yang aktif, “Kalau pembalut seperti Missy yang satu kali pakai/one time use yang ,memang dilengkapi dengan berbagai fitur tadi daya penyerapan yang hampir dua kali diatas rata-rata terutama cocok bagi teman-teman yang memang aktivitasnya padat. Kan nggak mungkin lagi di kantor, lagi aktivitas mesti cuci-cuci dulu, mesti keringkan dulu. Dan bagi teman-teman yang cenderung banyak aktivitas di luar, yang pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, itu mungkin kurang praktis  untuk teman-teman menggunakan pembalut yang dicuci.” 

 

Bagaimana sudah terjawab kah pertanyaan pembalut  yang simpang siur, sis?. 

Ingatlah  pesan dari Dokter Kevin kalau selama menstruasi hal yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan dengan menggunakan pembalut yang pasti daya serapnya di atas rata-rata sehingga bisa mencegah infeksi berbahaya yang bisa kamu dapatkan hanya di Missy Indonesia karena diskon up to 23% dan berhadiah istimewa bila beli banyak. 

Salam sehat untuk kamu semua #TemanDekatMissy.