Tahukah kamu kalau selain mitos menstruasi, ada mitos fakta pembalut yang sering kali membuat perempuan  bingung dan galau. Apakah kamu pernah mendengarnya?.

Kalau kamu pernah menemukan mitos pembalut, apa kamu percaya begitu saja?.

Dari riset mimin, ditemukan ada 8 mitos fakta pembalut yang tersebar luas dan mudah disalahartikan. Maka dari itu sebelum menerima info mitos pembalut ada baiknya cek dulu fakta pembalut. Simak penjelasan di bawah ini!.

 

  1. Pakai pembalut bisa  bikin mandul: Mitos pembalut

 

Mandul

Ilustrasi perempuan mandul/susah memiliki keturunan (alodokter.com)

 

Belum ada bukti ilmiah terkait hubungan penggunaan pembalut mengganggu kesuburan perempuan. 

Sedangkan kemandulan dapat terjadi ketika kurang menjaga kebersihan saat menstruasi, seperti membiarkan Miss V dalam kondisi lembap. Kelembapan itu dapat mengundang bakteri, jamur berkembang biak sehingga menginfeksi rahim yang berisiko menimbulkan  radang panggul dan kemandulan. 

Di sisi lain ada penelitian di Pakistan yang menemukan bahwa terjadi resiko kemandulan terhadap penggunaan bahan pembalut yang tidak higienis dalam menyerap darah haid. 

Untuk memastikan apakah pembalut yang kamu beli aman. Kamu bisa mengecek nomor registrasi dari Kemenkes RI, jika ada berarti bahan pembalut yang kamu pilih sudah lolos standar kesehatan nasional. Seperti Missy yang packagingnya tertulis  nomor registrasi KEMENKES RI AKL NO 11104915685. 

 

          2. Mitos mencuci pembalut, bekas darah akan dijilati setan dan membawa dampak  buruk bagi  perempuan: Mitos pembalut

 

Mitos pembalut 2

Ilustrasi mitos buang pembalut dijilati seran darah mensnya (Screen shoot youtube.com/Rianti S)

 

Kamu perlu tahu nih kalau pembalut didesain dengan bahan disposable/sekali pakai yang bisa langsung dibuang. Hal itu  bertujuan untuk menyerap darah haid sementara waktu. 

Dan menurut pakar kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Dr Dinda Derdameisya yang dilansir dari medcom.id. Dia mengatakan kalau dalam menjaga kesehatan kewanitaan tidak ada hubungannya dengan mencuci atau membuang langsung pembalut. Tapi mencuci pembalut lebih berhubungan dalam kebersihan, jika dengan mencuci pembalut mengundang pencemaran darah disekitar lebih baik langsung dibuang. 

Di sisi lain  kamu bisa mencuci pembalut jika bahan pembalut mudah dicuci dan toilet menyediakan air bersih yang cukup. Tapi jika pembalut yang kamu gunakan susah dicuci karena berbentuk gel dan air dalam toilet terbatas, alangkah baiknya demi menjaga kebersihan maka sebaiknya bisa langsung dibungkus dan dibuang.  

Sebenarnya mencuci pembalut atau langsung membuangnya semua tergantung mana yang membuatmu nyaman.

 

          3. Keputihan dapat terjadi gara-gara perekat pembalut: Mitos pembalut

 

Mitos pembalut 3

Ilustrasi mitos perekat pembalut bikin keputihan (Bobo.id/Sarah Nafisah)

 

 

Yang perlu kamu tahu nih kalau perekat pembalut berfungsi untuk mencegah pembalut tidak bergeser dan lecek ketika digunakan beraktivitas.

Sedangkan keputihan dapat terjadi karena dua faktor. Faktor pertama karena proses alami Miss V untuk membersihkan diri dari infeksi. Faktor kedua karena adanya bakteri atau jamur dalam Miss V sehingga mengeluarkan keputihan tidak normal yang berbau, bertekstur aneh dan bisa mengundang gatal, iritasi. 

Jadi tidak ada hubungan penggunaan  perekat pembalut dengan keputihan.

 

           4. Pembalut bisa memicu kanker serviks: Fakta pembalut

 

Mitos pembalut 4

Ilustrasi fakta bahan pembalut pemicu kanker serviks (Sindonews.net)

 

Sebenarnya faktor utama terjadinya kanker serviks karena  HPV (Human Pappiloma  Viruses) yang bisa menular melalui hubungan seksual.

Namun selain itu kanker serviks juga bisa di picu karena adanya faktor gaya hidup yang berhubungan dengan personal hygiene seperti pemilihan bahan pembalut. 

Menurut dr. Angelia, Medical Doctor  menyatakan bahwa “pembalut yang kurang berkualitas diproses melalui pemutihan, membuat pembalut menjadi lembab; menjadi sarang bakteri, virus, jamur dan dalam jangka panjang menimbulkan keputihan dan kanker serviks”. 

So supaya kamu tercegah dari infeksi berbahaya gara-gara kanker serviks, kamu bisa memilih pembalut yang bebas dari proses pemutihan seperti Pembalut Herbal Missy  yang sudah bersertifikat lolos uji bebas klorin dan dioksin dan bahan herbalnya bisa membantu kamu tercegah dari infeksi kewanitaan. 

 

             5. Memisahkan sampah pembalut dengan sampah lainnya supaya tidak tertular kanker: Mitos pembalut

 

Mitos pembalut 5

Ilustrasi mitos membuang pembalut di tempat sampah umum (Pinterest/Jaya Stainless)

 

Memisahkan sampah pembalut yang tergolong anorganik dengan sampah organik tidak masalah jika memudahkan untuk daur ulang kembali.

Namun alasan memisahkan karena takut tertular kanker itu kurang tepat. Pasalnya kanker tidak menular melalui sentuhan, seperti kanker serviks menular karena berhubungan seksual. 

 

 

          6. Menggunakan pembalut berpewangi (mengandung parfum)  agar  darah menstruasi tidak bau: Mitos pembalut

 

 

Mitos pembalut 5

Ilustrasi mitos pembalut wangi membantu mengurangi bau mens (Shutterstock)

 

Saat menstruasi, darah akan mengeluarkan bau normal seperti besi/logam yang mengindikasikan banyak zat besi dalam darah. Bau darah menstruasi yang normal tidak menyengat dan akan hilang sendirinya.

Sedangkan bau menstruasi bisa mengeluarkan bau  amis menyengat, hal itu mengindikasikan bahwa ada  bakterial vaginosis. Hal itu patut diwaspadai.

Lantas kalau tercium bau menstruasi apakah harus menggunakan pembalut berpewangi mengandung parfum?.

Berdasarkan pendapat spesialis kandungan dari University of Pittsburgh School of Medicine, Dr. Draion Burch, DO yang dilansir dari kesehatan.kontan.co.id bahwa menggunakan produk kewanitaan yang berpewangi buatan akan mengganggu perkembangan bakteri baik dan menyuburkan perkembangan bakteri jahat. 

Jika hal itu dibiarkan terus-menerus bisa menimbulkan gejala seperti: gatal, iritasi, keputihan  bau busuk atau amis. 

Kalau kamu merasa kurang percaya diri akan bau menstruasi, kamu bisa menggunakan pembalut herbal yang memiliki mint ekstrak seperti pembalut kesehatan Missy. Mint ekstrak Missy  bisa memberikan kesejukan, mengusir bau tak sedap yang disebabkan oleh  infeksi bakteri, dan bisa mengurangi nyeri haid. 

 

          7. Menyimpan pembalut terlalu lama dapat menyerap debu, kotoran atau bakteri sehingga berpotensi menimbulkan iritasi pada kewanitaan: Fakta pembalut

 

Mitos pembalut 6

Ilustrasi fakta menyimpan pembalut di waktu yang lama (Shutterstock)

 

Pembalut terbuat dari kapas yang gampang menyerap cairan. Jika menyimpan pembalut terlalu lama di tas atau lemari dengan kondisi tempat lembab dapat mudah menyerap debu, kotoran dan bakteri di sekitarnya. Hal itu bisa berpotensi menimbulkan gatal dan iritasi Miss V. 

Untuk menghindari hal buruk terjadi, kamu bisa menyimpan pembalut dalam tempat yang tertutup dan kering serta tidak menggunakan pembalut jika packagingnya terbuka/tidak rapat. 

Atau kamu bisa memilih Packaging aluminium foil antibacterial seal dari Pembalut Missy yang kedap udara dan air sehingga aman untuk disimpan dimanapun dan  dalam jangka waktu yang panjang. Packaging aja dilindungi  apalagi isinya hehe

 

                 8. Beli pembalut harus sembunyi-sembunyi supaya tidak dianggap kotor atau malu-maluin: Mitos Pembalut

 

Mitos pembalut 8

Ilustrasi mitos malu beli pembalut (omgtoptens.com)

 

 

Pernyataan itu mengacu pada stereotip  kalau perempuan yang menstruasi itu kotor atau najis karena darah yang dikeluarkan sehingga perempuan yang beli pembalut saat menstruasi juga dianggap kotor. Hal itu membuat sebagian perempuan terpaksa menyembunyikan pembalut setiap kali beli.

Padahal menstruasi adalah hal yang normal terjadi pada semua perempuan di dunia dan pembalut adalah benda yang sangat bermanfaat. Jadi buat apa malu kalau beli pembalut.

Apalagi di era sekarang ada pembalut yang packagingnya bukan seperti pembalut karena warnanya cantik dan desain elegan seperti Packaging Pembalut Missy.

 

Bagaimana #TemanDekatMissy, masih bingungkah tentang mitos fakta pembalut? Sebelum menerima info seputar pembalut, alangkah baiknya cari data dulu yuks. Dan jangan lupa selalu jaga personal hygiene setiap bulan ya sis!.