Sebagai perempuan pasti bakalan syok kalau muncul benjolan di wajah, karena bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri. Nah apalagi kalau muncul benjolan di Miss V, panik enggak, panik lah masa enggak!. Soalnya bakalan membuat semakin tidak PD dan mager.
Benjolan di Miss V bisa menjadi pertanda ada kista vagina. Kista satu ini akan membuat hari-hari menstruasi kamu semakin tidak nyaman karena menimbulkan lembab berlebihan, gatal-gatal tak tertahankan dan beraktivitas terasa ganjel serta sakit.
Waduh membayangkannya saja terasa tidak nyaman. Supaya terhindar dari kista vagina, alangkah baiknya memahami lebih jauh dalam pembahasan berikut ini!.
Apa Itu Kista Vagina?
Kista vagina merupakan benjolan yang bisa berukuran kecil seperti kacang polong dan berukuran besar seperti jeruk.
Ukuran kista vagina sebesar itu ternyata berisi udara, lendir bahkan nanah. Dilansir dari clevealandclinic.org bahwa jenis benjolan di Miss V yang satu ini tergolong tidak berbahaya namun kalau sudah terjangkit maka akan menimbulkan rasa yang menyakitkan.
Kista vagina dapat terjadi pada bibir vagina (labia), pembukaan vagina atau dalam vagina (saluran penghubung serviks dengan organ tubuh luar).
Pada sebagian kasus pengidap kista vagina tidak merasakan gejala, tapi di sisi lain ada yang merasakan ketidaknyamanan.
Selain itu ada yang merasakan ciri-ciri kista di Miss V terkhusus jenis kista vagina yang dapat dikenali dari gejala yang muncul seperti yang dilansir webmd.com:
- Terasa ada benjolan kecil di sekitar bibir atau dinding vagina
- Merasakan ketidaknyamanan saat berjalan, duduk, berdiri, berhubungan intim dan menggunakan pembalut bagi pengidap kista bartholin
- Ketika kista vagina membentuk abses (berisi nanah) akan menimbulkan rasa yang sangat menyakitkan
- Jika sudah terinfeksi kista vagina maka tubuh bisa demam dan vagina terlihat bengkak serta lunak
Apa Saja Tipe Kista Vagina?
Ada berbagai macam jenis kista vagina yang terjadi berdasarkan lokasi organ reproduksi yang diserang, meliputi antara lain:
- Kista inklusi: merupakan jenis kista vagina yang umum terjadi pada perempuan. Benjolan ini berada di dinding vagina yang tercipta ketika vagina mengalami luka saat melahirkan atau setelah operasi di Miss V. Adanya dua hal itu menyebabkan jaringan berkumpul di bawah permukaan Miss V dan membentuk kista.
- Kista gartner: benjolan di Miss V terjadi pada saluran gartner (organ yang berada selama janin berkembang). Ketika menjelang janin lahir saluran gartner akan menghilang, namun jika tidak akan mengakibatkan tercipta kista di dinding vagina.
- Kista bartholin: kista vagina satu ini terjadi di kelenjar bartholin (yang berperan memproduksi cairan untuk melumasi bibir vagina). Ketika kelenjar bartholin ini tersumbat maka bisa membentuk kista dan kalau terinfeksi bakteri akan membentuk abses (cairan nanah).
- Kista mullerian: benjolan di Miss V yang tercipta dari bahan sisa pada saluran muller saat janin berkembang.
- Kista sebaceous: kista vagina dapat terjadi lantaran kelenjar sebaceous yang memproduksi minyak dari vulva mengalami penyumbatan. Hal itu memicu terciptanya gumpalan minyak berwarna kuning sampai putih.
Apa yang Menyebabkan Benjolan di Miss V Pada Kista Vagina?
Penyebab kista di Miss V dipengaruhi oleh tipe kista vagina, adapun faktor penyebab antara lain:
- Kelenjar atau saluran mengalami penyumbatan: Gangguan itu mendorong tercipta kista sebaceous dan kista bartholin yang terjadi karena di kelenjar tersumbat sehingga cairan, nanah, minyak dan zat lainnya menumpuk membentuk benjolan di Miss V. Tipe kista vagina itu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kewanitaan dengan baik.
- Mengalami cedera: Ketika melahirkan ada robekan atau saat operasi persalinan mengalami cedera dinding vagina bisa mendorong terbentuk kista inklusi, kista gartner dan mullerian.
- Infeksi: Ketika muncul kista vagina lalu mengalami penularan infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia akan membuat kista semakin terasa menyakitkan bahkan tercipta abses yang terisi nanah.
Bagaimana Menangani Kista Vagina?
Saking khawatir ketika melihat benjolan di Miss V ingin rasanya memencet, tapi jangan coba dilakukan ya sis karena bisa menyebabkan infeksi semakin parah. Sebaiknya langsung berdiskusi bersama dokter untuk pengobatan yang lebih tepat.
Dilansir webmd.com bahwa ada beberapa perawatan kista vagina yang biasanya direkomendasikan oleh ahli kesehatan, meliputi antara lain:
- Biopsi kista vagina yang bertujuan untuk memastikan apakah di kista yang diderita tergolong kanker.
- Duduk berendam di dalam bak mandi yang berisi air hangat selama tiga atau empat hari sekali supaya membantu meredakan rasa tidak nyaman
- Meresepkan antibiotik jika kista vagina terinfeksi bakteri
- Teruntuk pasien kista bartholin yang berisi nanah akan diatasi dengan memasukkan kateter ke dalam kista supaya cairan nanah mengalir keluar. Untuk hasil maksimal bisa menahan kateter selama empat sampai enam minggu
- Melakukan marsupialisasi berupaya memberi sayatan kecil pada kista vagina untuk mengeluarkan cairan dan menutup sayatan dengan jahitan
Pengalaman Penderita Kista Bartholin Dari #TemanDekatMissy (kasih SS terakhir yang dia bilang terima kasih sama missy)

Cerita #TemanDekatMissy yang pernah mengalami kista vagina (Sumber foto: Dokumentasi Missy Indonesia)
Benjolan di Miss V tidak bisa lagi diabaikan begitu saja karena bisa menjadi pertanda kalau ada kista vagina.
Dan penyakit yang menyakitkan ini pernah dialami oleh salah satu #TemanDekatMissy yang sudah puluhan tahun berjuang melawan kista bartholin.
Semoga dengan kamu menyimak cerita pengalaman penderita kista bartholin bisa mengambil pembelajaran untuk hidup lebih sehat ya sis.
Jadi begini ceritanya sejak menikah sampai punya 2 anak, selama 10 tahunan harus hidup bersama kista bartholin.
Mulanya muncul jerawat kecil di area bibir vagina yang belum terasa apa-apa. Kok lama-kelamaan semakin membesar kayak biji salak. Parahnya pas PMS dan menstruasi muncul gatal-gatal tak tertahankan, lembab banget, beraktivitas jadi enggak nyaman sama sekali.
Terus dibuat duduk terasa ada bengkak. Tiduran malah kesakitan. Berdiri terasa nyeri. Dibuat jalan perih, enggak karuan. Apalagi pas pipis, ngilu terus. Setiap sakit itu muncul, air mata pun selalu mengucur deras tak kuat menahan dahsyatnya rasa sakit.
Saat benjolan di Miss V semakin membesar akan pecah mengeluarkan nanah, darah dan menyisakan benjolan kayak bisul. Pecah, tumbuh, pecah, tumbuh begitu terus selama bertahun-tahun lamanya.
Segala usaha dilakukan mulai berendam air hangat, minum obat penghilang nyeri, menjaga kebersihan kewanitaan. Ada jalan lain lewat operasi, tapi membayangkannya saja cemas enggak ketulungan.
Penghujung tahun 2021, dia reuni bersama sahabat. Dia mencurahkan semua keluh kesahnya saking enggak kuat menahan sakit kista bartholin bertahun-tahun.
Sahabatnya pun tak tega melihatnya menderita seperti itu. Lalu ada seorang sahabat yang menceritakan kalau ada teman yang dulu pernah sembuh dari kista (bukan jenis bartolin) tanpa operasi melalui terapi pembalut kesehatan Missy. Selama terapi itu si temannya mengeluarkan gumpalan daging, dari situ kistanya tak lagi muncul.
Kisah itu memantik rasa ragu sekaligus penasarannya. Dia pun mencoba pembalut kesehatan Missy Pantyliner dan Missy Day dengan niatan yang tak muluk-muluk untuk sembuh dari kista tapi hanya ingin mengurangi rasa lembab saat mens.
Sekalinya merasakan pembalut herbal Missy Pantyliner saat PMS sangat mengejutkan karena tak terasa lembab, gatal-gatal lagi tapi malah sejuk. Dan Missy Day saat menstruasi pas deras-derasnya ternyata selalu kering, sampai lupa kalau lagi pakai pembalut.
Dia makin penasaran kok bisa begitu dan curhat sama sahabat yang merekomendasikan Pembalut Kesehatan Missy itu. Kata sahabatnya, Missy mengandung anion antioksidan yang berperan menghambat pertumbuhan bakteri, virus dan zat asing seperti sel kista sehingga bisa membantu mengatasi infeksi kewanitaan dan dalam Missy ada lapisan tembus udara untuk cegah lembab.
Dan sahabatnya juga menyarankan kalau mau hasil maksimal, sebaiknya konsisten pakai pembalut herbal Missy tanpa dicampur-campur dengan pembalut lain.
Saran dari sahabat itu membuatnya rutin menggunakan pembalut kesehatan Missy selama 4 bulan. Walau benjolan kista masih ada dan sesekali merasakan sakit.
Dua bulan berikutnya, bertepatan haid di malam hari saat menggunakan pembalut herbal Missy Day . Tiba-tiba keluar cairan nanah dan darah yang disertai sakit parah, ternyata itu kista yang besarnya kayak biji salak sudah pecah.
Biasanya setelah kista pecah akan tumbuh lagi benjolan di Miss V. Tapi pas bangun tidur mencoba meraba, ternyata tidak menemukan benjolan itu. Namun dia merasakan agak perih.
Di dua bulan selanjutnya setelah peristiwa itu, dia terheran-heran. Heran karena tidak ada lagi benjolan yang tumbuh, jarang merasakan lembab dan gatal-gatal lagi.
Akhirnya kini dia bisa bernapas lega. Bekerja dan mengurus anak jadi lebih tenang dan fokus tanpa menahan rasa sakit lagi.
Teruntuk semua #TemanDekatMissy yang sedang berjuang melawan kista vagina semoga diberikan jalan untuk sembuh dan jangan pernah putus asa ya sis. Dan bagi kamu yang tidak mau merasakan sakitnya kista bartholin, jangan pernah lalai untuk jaga kebersihan kewanitaan yang salah satunya menggunakan pembalut yang bisa bikin kamu nyaman dan sehat yang menghindarkan dari infeksi.
Referensi:
WebMd. Diakses pada Januari 2021. Vaginal Cysts. Tersedia di https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-cysts-causes-symptoms-treatments
Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2022. Vaginal Cysts. Tersedia di https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/diseases/23452-vaginal-cysts?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=op,sc