Tahukah kamu, dilansir dari kompas.com yang menyertakan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa ada 190 juta perempuan dewasa dan remaja telah menderita endometriosis.
Endometriosis dan menstruasi saling berhubungan. Penyakit endometriosis dapat memperparah gejala menstruasi. Jadi ketika kamu mengalami menstruasi hebat, bisa menjadi pertanda kalau ada endometriosis.
Lantas apa itu endometriosis? Apa faktor penyebab endometriosis dan bagaimana solusinya? Jangan lewatkan jawabannya di dalam pembahasan lengkap di bawah ini ya sis!.
Apa itu Endometriosis?
Endometriosis adalah kondisi menyakitkan karena menebalnya jaringan menyerupai jaringan dinding rahim (endometrium) yang berkembang di luar area rahim.
Jaringan endometriosis melakukan kinerja seperti endometrium yang bisa menebal, rusak dan meluruh berdarah ketika fase menstruasi. Namun jaringan itu tidak bisa keluar tubuh melainkan bisa membentuk jaringan parut dan perlengketan (karena darah yang menumpuk) sehingga menghambat kinerja saluran tuba dan memicu tercipta kista/endometrioma.
Jaringan endometriosis adalah bukan termasuk jenis kanker dan bisa berkembang biak dalam ovarium, saluran tuba, jaringan dalam rahim atau jaringan di luar rahim dan jaringan di sekitar panggul.
Adapun seseorang yang mengalami endometriosis akan mengalami beberapa gejala, antara lain yang dilansir dari Medicalnewstoday.com:
- Mengalami gejala menstruasi hebat (dismenore)
- Masalah pencernaan seperti diare, sembelit dan kembung
- Ketika pipis merasakan nyeri dan mengeluarkan darah
- Ketika BAB merasakan nyeri dan mengeluarkan darah
- Mual, muntah
- Ketika berhubungan intim merasakan sakit
- Keluar darah di luar jadwal menstruasi
Padahal dalam kondisi normal terjadi penebalan jaringan endometrium di dalam rahim ketika fase ovulasi yang disertai pembuahan. Penebalan itu bertujuan mempersiapkan tempat hidup untuk janin dalam rahim. Sedangkan ketika tidak terjadi pembuahan, maka jaringan endometrium akan meluruh menghasilkan darah menstruasi.
Apa Saja Faktor Penyebab Endometriosis?
Sampai saat ini para ahli belum menemukan penyebab utama terjadinya endometriosis. Tapi ada beberapa faktor penyebab endometriosis, seperti yang dilansir dari Medicalnewstoday.com :
- Mengalami menstruasi semenjak usia 11 tahun
- Menjalani menstruasi berat berkepanjangan selama lebih dari 7 hari
- Keturunan keluarga yang pernah mengidap endometriosis
- Aliran menstruasi tidak normal sehingga membuat darah dan jaringan tidak bisa dikeluarkan tubuh melainkan membentuk sebuah jaringan abnormal
- Peningkatan hormon estrogen
- Implantasi bekas luka bedah, bagi yang pernah menjalankan operasi seperti sesar atau histerektomi ada potensi sel endometrium bisa menempel disayatan bedah
- Mengalami siklus menstruasi pendek selama kurang dari 27 hari, yang memicu menstruasi tidak teratur
- Mengkonsumsi alkohol dan kafein
- Terjadi permasalahan pada sistem imun tubuh yang membuat sel-sel kekebalan tidak mengenali dan tidak mampu membasmi jaringan abnormal di luar rahim
Bagaimana Endometriosis Mempengaruhi Siklus Menstruasi?
Keberadaan endometriosis memberikan dampak buruk terhadap siklus menstruasi yang terdiri dari 4 fase. Adapun pengaruh buruknya berupa:
- Fase menstruasi
Jaringan endometrium di dalam rahim bisa menebal, rusak dan meluruh berdarah yang bisa keluar melalui darah menstruasi. Sedangkan jaringan endometriosis yang tumbuh diluar rahim juga bisa menebal dan meluruh namun sayangnya jaringan itu masih menempel di organ reproduksi tertentu.
Hal itu membuat munculnya gejala yang menyakitkan saat menstruasi seperti:
- Nyeri haid parah saat menstruasi sampai tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari (hanya bisa berbaring/rebahan)
- Punggung bawah, pinggul dan kaki terasa nyeri
- Mengalami pendarahan menstruasi lebih dari 7 hari
- Mengalami aliran darah deras ketika haid, yang mengharuskan untuk mengganti pembalut setiap 2 jam sekali
- Saat haid mudah merasakan lelah
2. Fase Folikular
Bagi sebagian perempuan yang mengidap endometriosis tidak hanya merasakan sakit ketika menstruasi namun setelah 2 minggu menstruasi/tepat melewati fase folikular juga akan merasakan sakit juga.
Hal itu dapat terjadi lantaran saat folikular, hormon estrogen terutama estradiol memicu meningkatkan penebalan endometrium pada jaringan normal dan sehat sehingga juga berpengaruh pada penebalan endometrium pada jaringan di luar rahim yang mengakibatkan muncul nyeri haid hebat di luar jadwal menstruasi.
3. Fase Ovulasi
Mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya endometriosis apakah bisa hamil?.
Ada studi yang menemukan bahwa 30-50% perempuan yang mengidap endometriosis akan mengalami infertilitas/sulit hamil.
Kesulitan hamil yang dialami oleh pasien disebabkan karena endometriosis memperburuk kualitas sel telur, merusak saluran tuba, peradangan panggul, hormon tidak seimbang sehingga menghambat proses terjadinya kehamilan.
Hal diatas merupakan kemungkinan yang bisa terjadi, tapi segala sesuatu tak ada yang tidak mungkin. Jadi jika kamu mau merencanakan hamil walau sedang dalam kondisi endometriosis ada banyak pilihan cara yang tepat yang bisa kamu konsultasi kepada dokter kepercayaan kamu.
4. Fase luteal
Di fase ini terjadi peningkatan hormon progesteron yang mendorong jaringan endometrium di dalam rahim atau di luar rahim banyak berkembang biak yang menyebabkan perut kembung, nyeri pada panggul dan perut.
Solusi Atasi Endometriosis
Dilansir dari medicalnewstoday.com bahwa sampai saat ini belum ditemukan obat yang bisa melawan endometriosis. Namun ada berbagai solusi untuk mengurangi rasa sakit dari gejala yang ditimbulkan dari penyakit jaringan di luar rahim ini, seperti yang dilansir Healthline.com:
- Untuk mengatasi nyeri haid bisa memanfaatkan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen. Tapi jika masih merasakan nyeri, sebaiknya langsung konsultasi kepada dokter.
- Menggunakan kontrasepsi hormonal seperti IUD, pil atau suntikan yang bisa membantu mengontrol kadar hormon terkhusus hormon estrogen sehingga mampu menghambat tumbuhnya lesi/jaringan baru dan gejala menstruasi terasa ringan.
- Operasi untuk mengambil jaringan abnormal di luar rahim atau dalam kasus khusus bisa melakukan histerektomi yaitu mengangkat dua ovarium.
- Memanfaatkan fertilisasi in vitro jika keberadaan endometriosis menghambat kesuburan.
- Mengalami menopause, dengan begitu tubuh akan berkurang memproduksi estrogen dan pasti tidak mengalami menstruasi sehingga jaringan endometriosis tidak akan menebal, rusak apalagi meluruh dan pastinya kamu terhindar dari gejala menstruasi yang berat.
Cerita Perjuangan #TemanDekatMissy Melawan Endometriosis
Endometriosis sebuah penyakit kewanitaan yang tidak patut disepelekan. Penyakit ini benar nyata adanya. Hal itu pernah dialami oleh salah satu #TemanDekatMissy, dia pernah berbagi cerita di salah satu postingan di Instagram @missy.id.
Hampir setiap bulan saat menstruasi, dia selalu mengeluh betapa perih dan sakit nyeri haid selama seminggu. Nyeri itu bagaikan ditusuk ribuan jarum yang membuat lemah tak berdaya di atas kasur. Mau ambil minum aja harus merangkak. Duh enggak kebayang bagaimana rasa sakitnya.
Dia sudah melakukan apa saja buat meredakan nyeri haid. Kompres air hangat, masih nyeri. Minum obat, tetap nyeri. Di buat tidur, nyeri makin menjadi-jadi. Dia pun merasa pasrah, sudah lelah.
Tapi dalam hati kecilnya ingin sekali terbebas dari nyeri haid menyakitkan itu. Eh pas dia lagi scroll IG yang menemukan testimoni cewek yang pakai pembalut kesehatan Pembalut Missy , nyeri haid bisa berkurang. Saking penasaran dia langsung membuktikannya.
Bulan pertama pakai pembalut herbal Missy Night. Ternyata dia masih nyeri haid tapi masih bisa untuk beraktivitas.
Lalu bulan kedua, dia pakai pembalut herbal Missy Night lagi. Pas hari kedua menstruasi di tengah malam, dia benar-benar syok kaget dan takut karena banyak gumpalan darah keluar enggak seperti biasa.
Terus dia merasakan hal yang aneh misterius. Rasa nyeri haid yang menyakitkan itu enggak lagi terasa di hari ketiga. Dia merasa lega, baru kali ini enggak dihantui rasa nyeri haid yang mengerikan lagi.
Tahu enggak sis, nyeri haid yang dialami #TemanDekatMissy bisa berangsur sembuh karena pembalut kesehatan Missy strip pink . Padahal dulu banyak yang mengira strip pink ini hanya tempelan, pajangan aja. Nyatanya ini strip yang mengandung anion antioksidan yang berperan melemahkan sel jaringan jahat seperti endometriosis.
Semoga dengan cerita dari #TemanDekatMissy dan informasi seputar pengaruh endometriosis terhadap menstruasi membuat kita aware selalu ketika mengalami beberapa gejala dan tak ragu untuk berkonsultasi kepada dokter untuk pencegahan lebih dini ya sis.
Salam sehat untuk kita semua.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada Maret 2021. What to Know About Endometriosis.
Healthline. Diakses pada Maret 2022. Your FAQs, Answered: How Does Endometriosis Affect Periods?.
Yoppie. Diakses pada Mei 2022. How Does Endometriosis Affect Your Menstrual Cycle?.