Hubungan romantis seharusnya menjadi ruang yang aman dan penuh cinta, tetapi kenyataannya, tidak semua hubungan berjalan demikian. Kekerasan dalam hubungan baik secara fisik, emosional, maupun verbal adalah masalah serius yang sering kali tersembunyi di balik kata “cinta.”

Sebagai brand pembalut yang mendukung perempuan di setiap aspek kehidupan, Missy ingin membahas pentingnya menyadari tanda-tanda hubungan yang tidak sehat dan bagaimana melindungi diri dari kekerasan dalam hubungan.

Apa Itu Kekerasan dalam Hubungan?

Kekerasan dalam hubungan terjadi ketika salah satu pihak menggunakan kontrol, manipulasi, atau kekerasan untuk mendominasi pasangannya. Bentuknya tidak selalu fisik; kekerasan emosional, verbal, dan finansial juga bisa menghancurkan kepercayaan diri dan kesehatan mental korban.

Contoh nyata kekerasan ini bisa berupa:

  • Pasangan yang terus-menerus merendahkan atau menghina.
  • Cemburu berlebihan hingga mengisolasi pasangan dari teman dan keluarga.
  • Kekerasan fisik, seperti memukul atau mendorong.
  • Mengontrol keuangan atau memanipulasi pasangan untuk bergantung secara ekonomi.

Tanda-Tanda Hubungan Tidak Sehat

Tidak selalu mudah menyadari bahwa kamu berada dalam hubungan yang tidak sehat. Beberapa tanda berikut bisa menjadi indikator:

  1. Pasangan sering mengontrol kamu. Misalnya, mengatur cara berpakaian, pekerjaan, atau pertemananmu.
  2. Komunikasi penuh ancaman. Pasangan menggunakan kata-kata kasar, mengintimidasi, atau bahkan ancaman fisik untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
  3. Ketergantungan emosional yang tidak sehat. Kamu merasa bersalah setiap kali ingin melakukan sesuatu untuk diri sendiri, karena pasangan membuatmu merasa egois.
  4. Siklus pelecehan. Setelah melakukan kekerasan, pasangan meminta maaf, berjanji berubah, tetapi akhirnya mengulang perilaku yang sama.

Mengapa Banyak Korban Bertahan?

Keluar dari hubungan yang penuh kekerasan tidak selalu mudah. Banyak korban merasa takut, malu, atau berharap pasangan mereka akan berubah. Faktor lain seperti ketergantungan finansial, tekanan sosial, atau adanya anak juga bisa membuat mereka sulit untuk pergi.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada alasan yang cukup kuat untuk tetap berada dalam hubungan yang menyakitkan. Kamu layak untuk hidup dengan bahagia, tanpa rasa takut.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami kekerasan dalam hubungan, berikut langkah-langkah yang dapat diambil:

  1. Sadari bahwa ini bukan salah kamu. Kekerasan adalah pilihan pelaku, bukan tanggung jawab kamu.
  2. Cari dukungan. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau konselor yang dapat membantu.
  3. Hubungi layanan bantuan. Di Indonesia, kamu bisa menghubungi Komnas Perempuan atau lembaga pendampingan lainnya untuk mendapatkan perlindungan hukum.
  4. Buat rencana keluar. Jika merasa tidak aman, buatlah rencana untuk meninggalkan hubungan tersebut dengan aman, termasuk menyiapkan dokumen penting dan dana darurat.

Missy percaya bahwa setiap perempuan memiliki hak untuk dicintai tanpa rasa takut. Kami ingin mengingatkan bahwa kamu tidak sendiri, dan tidak ada yang salah dengan meminta bantuan.

Sebagai sahabat perempuan, kami mengajak kamu untuk selalu mendukung satu sama lain, saling menguatkan, dan membangun komunitas yang bebas dari kekerasan. Karena cinta seharusnya memberikan rasa nyaman, bukan menyakitkan.