Sadarkah kita sebagai perempuan akan merasakan hal berbeda setiap minggunya selama sebulan akibat dari efek siklus menstruasi?.
Contoh minggu pertama mens mudah lemas, nyeri perut. Minggu kedua mens merasa energik. Minggu ketiga lebih cerewet. Minggu keempat tiba-tiba sedih dan sensitif. Hal itu terjadi karena pengaruh naik turunnya hormon dalam siklus menstruasi.
Sebagai perempuan karir maupun yang masih mengenyam pendidikan akan merasakan kewalahan juga ketika setiap saat mood berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi normal yang bisa berdampak pada menurunnya produktivitas.
Maka itu pentingnya memahami seputar cycle syncing / sinkronisasi siklus menstruasi. Sinkronisasi siklus merupakan cara beradaptasi atas perubahan siklus menstruasi dengan menyesuaikan gaya hidup sehat mulai dari pemilihan gizi, olahraga, aktivitas, me time dan gaya seks.
Jika gaya hidup sejalan dengan cycle syncing/ sinkronisasi siklus menstruasi akan ada hal baik yang kamu rasakan, meliputi: menstruasi lancar, gejala menstruasi yang menyakitkan akan terasa berkurang, memiliki banyak energi, menjalin hubungan yang lebih baik, semakin produktif, dan lebih bisa mencintai diri sendiri.
Paling penting dengan kamu bisa memahami cycle syncing/sinkronisasi siklus menstruasi bisa menambah rasa atas nikmat setiap proses fase dalam siklus menstruasi. Dengan begitu akan merasakan feel no worry setiap bulannya.
Supaya kamu bisa langsung merasakan sinkronisasi menstruasi/menstrual synchrony, simak rekomendasi lifestyle sepanjang siklus menstruasi di bawah ini!.
Sinkronisasi Siklus Pada Fase Menstruasi
Kondisi tubuh perempuan dalam fase menstruasi akan mengalami penurunan energi sehingga muncul rasa lelah, letih, lesu. Energi rendah itu juga membuat emosi berantakan. Belum lagi muncul gejala nyeri haid yang membuat tubuh kelelahan menahan sakit sehingga bisa berpengaruh pada mood naik turun.
Kondisi yang kurang nyaman itu bisa kamu atasi dengan memilih rekomendasi lifestyle yang dapat membantu merasakan kenyamanan sepanjang fase menstruasi. Gaya hidup sehat dalam siklus menstruasi fase ini meliputi:
1. Nutrisi
Pemilihan makanan pada fase menstruasi akan membantu meredakan rasa sakit atau tidak nyaman atas gejala menstruasi yang kamu alami.
Kalau merasakan mual di awal fase menstruasi, kamu bisa mengkonsumsi teh jahe yang bermanfaat mengurangi mual.
Apabila mood berantakan, kamu bisa memakan selai kacang karena didalamnya ada kandungan magnesium dan vitamin B6 yang tinggi. Dua kandungan dalam selai itu bisa membantu menaikkan mood.
Dan bagi kamu yang seringkali mengeluh sakitnya nyeri haid. Tahukah kamu kalau nyeri perut semakin sakit dikarenakan rendahnya zat kalsium dalam tubuhmu. Supaya tidak terlalu sakit, sebaiknya bisa mengkonsumsi sayuran hijau favoritmu karena di dalamnya kaya akan kalsium dan magnesium.
2. Olahraga
Gerakan olahraga bisa membantu untuk mengurangi rasa sakit selama fase menstruasi. Bagi kamu yang mager olahraga saat menstruasi, tak perlu lagi malas olahraga karena kamu bisa memulainya dengan jalan kaki. Jalan kaki di outdoor membantu untuk menghirup udara segar yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan bisa menjadi mood booster.
Kalau malas untuk jalan kaki, bisa mencoba yoga karena gerakan sederhana hanya berdiam diri. Gerakan itulah yang akan membuatmu merasa lebih rileks.
3. Produktivitas
Saat beraktivitas dalam fase menstruasi pikiran sedang terbagi tugas antara menyikapi rasa ketidaknyaman yang ditimbulkan dari gejala dan memikirkan tugas/pekerjaan juga. Energi jadi semakin rendah.
Di sisa-sisa energi itu kamu bisa tetap produktif dengan memfokuskan tugas penting yang mudah diselesaikan dengan cepat dan mudah untuk diselesaikan. Misalnya, kamu bisa mengevaluasi hasil tugas/project atau menginput data-data.
Sebaiknya di situasi yang rendah energi ini kalau dikasih tugas yang deadlinenya harus segera, bisa kamu hindari sementara waktu.
4. Me Time
Di situasi fase menstruasi yang sangat melelahkan dan membuat galau. Kamu bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri supaya kewarasan tetap terjaga. Tanpa kamu sadari me time akan memberimu tambahan energi.
Me time yang bisa kamu lakukan antara lain: rebahan dengan mendengar musik atau menonton film favorit , tidur yang cukup, journaling, meditasi atau tidak melakukan apa-apa.
5. Seks
Menurut Dokter Boyke dalam channel youtube Sonora FM menjelaskan kalau gairah seks sedang tinggi di fase menstruasi maka boleh berhubungan intim asal tidak melakukan penetrasi.
Menurut dokter Boyke berdasarkan penelitian di AS bahwa melakukan seks dengan penetrasi saat haid akan menimbulkan endometriosis (tumbuhnya jaringan diluar ovarium).
Dokter Boyke juga menyarankan gaya seks saat haid yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan oral.
Sinkronisasi Siklus Pada Fase Folikuler
Transisi ke fase folikuler ternyata membuat tubuh kehilangan banyak energi. Ketika fase folikuler telah berjalan akan memotivasi estrogen dan progesteron meningkat sehingga badan semakin berenergi dan kreatif.
Lantas bagaimana mengoptimalkan fase folikuler agar energi dalam tubuh kita terjaga selalu?. Perhatikan rekomendasi lifestyle yang akan membantumu merasakan manfaat dari fase folikuler. Yang meliputi:
1. Nutrisi
Pada fase folikulertelah banyak kehilangan mineral seperti zat besi maka kamu bisa mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti brokoli dan bayam
Berhubung dalam fase folikuler ada hormon estrogen yang bekerja yang kadang kala juga naik turun kadarnya. Untuk menstabilkan kadar estrogen, kamu bisa memilih makanan seperti kacang polong dan biji labu.
2. Olahraga
Olahraga yang bisa kamu lakukan di fase folikuler untuk menjaga energi yang meningkat agar tetap stabil yaitu melakukan jogging, ngedance, gowes dan renang.
3. Produktivitas
Saat energi tubuh meningkat pada fase folikuler akan mempengaruhi tingkat kreativitas dalam diri.
Yang tadinya di fase menstruasi menghindari deadline yang perlu waktu segera untuk diselesaikan, maka di momen fase folikuler merupakan waktu yang pas menerima deadline itu, karena kondisi otak sedang cemerlang.
Saat fase menstruasi kamu lebih fokus ke evaluasi. Nah di fase folikuler, kamu bisa menindaklanjuti hasil evaluasi dengan membuat perencanaan kedepannya, membuat project/tugas baru, menggali ide dengan brainstorming.
4. Me time
Saat memiliki waktu luang daripada berdiam diri di saat energi sedang bagus. Adakalanya kamu memanfaatkan dengan melakukan me time seperti mengikuti kursus online, mencoba hobi baru, melakukan ide kreatif yang kamu sukai (misalnya membuat konten di sosmed).
5. Seks
Teruntuk kamu yang memiliki program hamil, sebelum berhubungan mulailah dengan pijatan atau sentuhan manja. Setelah itu bisa melakukan foreplay dengan cara kreatif yang menyenangkan pastinya.
Sinkronisasi Siklus Pada Fase Ovulasi
Dalam fase ovulasi momen yang pas untuk program hamil (promil) karena terjadi puncak kenaikan kadar estrogen, progesteron dan testosteron.
Ada rekomendasi lifestyle yang bisa membantumu lebih subur dalam masa subur. Gaya hidup itu meliputi:
1. Nutrisi
Agar proses fase ovulasi berjalan lancar, kamu bisa mulai menyediakan makanan yang kaya kandungan folat dan vitamin B seperti sayur bayam atau sayur lain yang berdaun hijau gelap.
Untuk memperlancar program kehamilan, bisa mengkonsumsi tomat karena kandungan likopen sangat bermanfaat meningkatkan masa subur.
Agar kamu tetap sehat di fase ovulasi, jangan lupa lengkapi nutrisimu dengan buah beri yang kaya antioksidan.
2. Olahraga
Di fase ovulasi, energi kamu mengalami fase puncaknya. Hal itu bisa kamu manfaatkan dengan bersepeda cepat atau squat jump/lompat jongkok yang menyehatkan jantung.
Selain itu kamu bisa melakukan gym atau angkat beban yang sangat membantu memelihara jaringan otot agar kamu tetap sehat dan kuat.
3. Produktivitas
Dalam masa subur energi semakin meningkat yang bisa mendorong rasa percaya diri tinggi dan mood lebih bersahabat.
Hal itu bisa kamu manfaatkan untuk membangun jaringan/hubungan, melakukan negosiasi atas project yang sudah dibuat di fase folikuler dan waktu terbaik berdiskusi dengan tim kerja untuk mengeksekusi strategi jitu meraih goal.
4. Me time
Di momen fase ovulasi kamu sedang berada pada mood senang dan lebih friendly.
Kamu bisa memanfaatkan me time melalui pengembangan diri dengan bergabung jadi relawan, Ikut webinar/konser atau berbagi cerita bersama bestie.
5. Seks
Bagi kamu yang tidak sabar meminang anak, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya masa subur untuk melancarkan proses pembuahan.
Gaya seks yang bisa meningkatkan masa subur meliputi: Lakukanlah hubungan dari 3 hari sebelum fase ovulasi, hindari stres, nikmatilah waktu bersama pasangan dan cobalah beberapa posisi dalam berhubungan.
Sinkronisasi Siklus Pada Fase Luteal
Setelah kamu menikmati energi dan kesenangan yang memuncak di fase ovulasi, bersiap-siaplah melewati fase luteal yang membuat energi semakin berkurang. Ibaratnya naik roller coaster dari atas terlempar ke bawah, rasanya nano-nano.
Situasi dalam fase luteal terjadi penurunan drastis pada kadar hormon estrogen dan progesteron. Hal itu memicu mood swings dan mudah lelah.
Supaya fase luteal saat mood tidak terlalu menggebu-gebu dan fisik tetap sehat. Kamu bisa menerapkan rekomendasi lifestyle seperti dibawah ini:
1. Nutrisi
Berhubung di fase luteal terjadi mood swings, kamu bisa mengendalikannya dengan menyediakan ubi jalar, apel, labu karena mengandung sumber gula dan serat baik sehingga bisa membantu memberikan ketenangan agar tidak mudah tersulut emosi.
Dalam fase luteal juga akan muncul gejala PMS seperti merasakan perut kembung. Untuk mengatasi ketidaknyamanan itu, kamu bisa mengkonsumsi seledri dan mentimun karena kandungannya bagus untuk menahan air selama PMS sehingga mencegah kembung.
Dan biasanya PMS di fase luteal akan mulai merasakan kram perut. Kamu bisa mengatasi ketidaknyaman itu dengan mengkonsumsi coklat hitam karena kaya akan kandungan magnesium yang ampuh dalam mencegah nyeri ketika PMS.
2. Olahraga
Dalam fase luteal dengan kondisi tubuh lelah, letih, lesu. Sepertinya olahraga jadi semakin malas, betulkah sis?.
Di sisi lain dengan berolahraga bisa membuat tubuhmu bugar yang bisa mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat gejala PMS. Dan pastinya menambah energi.
Olahraga yang bisa kamu praktekkan selama fase luteal yang sekaligus bisa menikmati pemandangan indah di sekitar seperti berenang, bersepeda, dan jalan kaki.
Kalau kamu tipe mager saat PMS, yang bawaanya malas keluar rumah. Olahraga yang cocok yaitu pilates dan yoga yang melatih kamu dalam pernafasan sehingga membantumu lebih rileks.
3. Produktivitas
Sisa-sisa energi dalam fase luteal bisa kamu manfaatkan untuk melakukan hal produktif selama bekerja atau sekolah. Aktivitas yang bisa kamu kerjakan yaitu fokus pada tugas sehari-hari kamu. Hindari projek atau tugas baru. Dan kalau lagi enggak mood mulai saja dengan merapikan file kerja/kuliah.
Di saat kondisi tidak baik saja dalam fase luteal dengan melakukan hal sederhana adalah lebih dari cukup sis.
4. Me time
Saat fisik dan mental tak berdaya di fase luteal , sebaiknya manfaatkan waktu untuk me time sejenak sis agar jiwa terasa tentram.
Me time yang bisa kamu lakukan dalam fase luteal antara lain: tidur, rebahan, online shopping dan quality time bersama orang tersayang atau keluarga.
5. Seks
Dalam fase luteal jika kamu hendak berhubungan maka mulailah lebih banyak rangsangan/foreplay untuk mencapai klimaks.
Wah seru juga cycle syncing/sinkronisasi siklus menstruasi yang sangat membantu perempuan agar tetap produktif, sehat fisik, tentram emosi selama siklus menstruasi normal. Dari sini kita belajar bahwa rasa sakit, ketidaknyamanan selama siklus menstruasi memang tidak bisa dihindari melainkan bisa dikendalikan dengan pemilihan gaya hidup sehat.
Dan yang terpenting juga pemilihan pembalut dan pantyliner yang aman, nyaman dan menyehatkan. Terkhusus pembalut #TipisAdemAntiBocorBeranion yang mendukung produktivitas lantaran kalau dipakai terasa ringan, bebas tembus pastinya, terasa sejuk selalu dan bebas infeksi sehingga selama menstruasi akan merasakan feel free no worry.