Apa respon kamu kalau keluar gumpalan darah haid?
Tak dipungkiri pasti akan muncul kecemasan, kekhawatiran bahkan mengundang overthinking juga, betulkah sis.
Sebenarnya dalam kehidupan perempuan pasti pernah mengalami gumpalan darah menstruasi. Yang perlu kamu tahu kalau gumpalan darah saat haid adalah keluar berbentuk gel dari pencampuran gumpalan darah, jaringan dan darah yang diproduksi rahim saat haid.
Gumpalan menstruasi dapat keluar dengan tekstur menyerupai gumpalan darah haid seperti daging, gumpalan darah haid seperti hati ayam, atau stroberi rebus.
Dan juga keluar dengan warna haid gumpalan hitam, haid gumpalan coklat, haid gumpalan darah merah tua hingga merah terang.
Walau gumpalan haid yang normal merupakan hal umum yang dapat terjadi pada perempuan, di sisi lain gumpalan darah haid dapat mengindikasikan penyakit tertentu.
Lantas apa perbedaan gumpalan darah menstruasi yang berbahaya dan gumpalan haid yang normal? Dan apa yang menyebabkan gumpalan itu terjadi?.
Temukan jawabannya dalam penjelasan di bawah ini!.
Apa Ciri-Ciri Gumpalan Haid yang Normal?

Ciri-ciri gumpalan darah menstruasi yang wajar(Foto: Infografis IG @missy.id)
Gumpalan haid yang normal bisa mudah kamu kenali dari ukuran. Ukuran gumpalan darah menstruasi yang wajar terjadi ketika berukuran seperempat lebih kecil sekitar kurang dari 2,5 cm.
Gumpalan haid yang normal keluar di saat darah menstruasi mengalir deras yang dapat terjadi di hari pertama atau ketiga menstruasi. Aliran darah menstruasi masih dikatakan normal ketika memproduksi 30-60 ml yang setara dengan 4 sendok makan atau hanya butuh mengganti pembalut setiap 4 jam sekali.
Dari sisi warna, gumpalan haid yang normal berwarna merah cerah hingga merah tua. Dan keluarnya gumpalan ini tidak disertai dengan nyeri yang hebat.
Apa yang Menyebabkan Keluar Gumpalan Haid yang Normal?
Gumpalan haid yang normal dapat terjadi karena dorongan proses menstruasi.
Ketika menstruasi, hormon perempuan menyebabkan lapisan rahim/endometrium luruh, mengelupas sehingga membuat pembuluh darah kecil berdarah.
Luruhan lapisan rahim yang masih menebal itu akan menggenang dalam bawah rahim untuk menunggu serviks berkontraksi dan mengeluarkan darah. Kemudian tubuh memproduksi antikoagulan yang berfungsi untuk memecah darah dan jaringan rahim yang menebal itu sehingga darah semakin encer dan bisa keluar dengan bebas.
Tapi ketika aliran darah luruhan rahim itu mengalir deras yang membuat tubuh tak sanggup memproduksi antikoagulan maka plasma (bagian cair darah) dan trombosit (sel darah kecil yang mengikat bersama untuk membentuk gumpalan) berkolaborasi untuk memproduksi protein koagulasi yang membentuk gumpalan darah haid supaya lapisan rahim tidak terlalu banyak kehilangan darah.
Mekanisme pertahanan tubuh berupa pembekuan darah/gumpalan darah juga terjadi ketika saat kamu jatuh sampai tergores atau berdarah maka darah akan menggumpal.
Lalu gumpalan darah menstruasi dikeluarkan yang menyebabkan serviks melebar dan mengakibatkan muncul nyeri perut berat.
Gumpalan haid yang normal sering kali terjadi ketika aliran deras/berat pada hari pertama menstruasi yang keluar haid gumpalan darah merah tua atau merah marun.
Selain itu menurut dokter obgyn Salena Zanotti, MD yang dilansir dari clevelandclinic.org mengatakan bahwa gumpalan darah haid akan terasa ketika perempuan berbaring di tempat tidur, duduk lalu berdiri atau saat pergi di kamar mandi.
Apa Ciri-Ciri Gumpalan Darah Haid yang Tidak Normal ?

Ciri gumpalan menstruasi yang tidak wajar (Foto: infografis IG @missy.id)
Gumpalan haid darah yang mengindikasikan gejala penyakit tertentu dapat mudah dikenali dari sisi ukuran. Ukuran gumpalan bisa mencapai seperempat lebih besar daripada gumpalan haid yang normal yang berkisar lebih besar 2,5 cm.
Gumpalan menstruasi yang patut diwaspadai yaitu disertai dengan gejala keluar darah menstruasi dengan volume lebih dari 80 ml yang setara dengan lebih 6 sendok makan atau membutuhkan waktu ganti pembalut setiap 1-2 jam sekali.
Selain itu gumpalan darah haid disertai dengan nyeri haid hebat.
Apa Penyebab Gumpalan Darah Menstruasi yang Tidak Normal?
Tahukah kamu, berdasarkan survei yang dilakukan di IG story @missy.id bahwa diantara 11 cewek, ternyata 7 cewek pernah mengalami gumpalan menstruasi tidak normal.
Kira-kira apa penyebab muncul gumpalan haid yang tidak wajar?. Beberapa penyebabnya antara lain:
- Endometriosis: Kondisi sel endometrium/sel mirip lapisan rahim sedang berkembang biak di luar rahim yang bisa memicu munculnya nyeri parah di sekitar panggul atau punggung bawah, bahkan perdarahan tidak wajar/menorrhagia.
- Fibroid atau polip rahim: Tumbuhnya polip atau fibroid yang terdiri dari jaringan endometrium dalam dinding rahim sehingga menyumbat darah untuk keluar melambat yang berdampak terjadi gumpalan haid. Gejala lain berupa: terasa nyeri punggung bawah, sakit saat berhubungan intim, kembung dan bercak tak teratur.
- Keguguran: Dilansir dari Healthline bahwa keguguran bisa terjadi ketika perempuan belum mengetahui kalau dirinya hamil. Keguguran ditandai dengan gejala perdarahan hebat, nyeri parah dan gumpalan darah haid.
- Adenomyosis: Kondisi ini ditandai adanya lapisan rahim yang berkembang dalam dinding otot sehingga membuat lapisan dinding menebal sehingga aliran darah yang dikeluarkan lebih banyak dan terasa berat sehingga mengakibatkan muncul gumpalan darah haid.
- Ketidakseimbangan hormon: Lapisan rahim dapat bertumbuh dengan baik ketika terjadinya keseimbangan antara kadar estrogen dan progesteron, jika ada yang terlalu sedikit atau banyak bisa memicu terjadinya volume darah berlebihan/perdarahan yang parah sehingga dapat menstimulasi terbentuknya gumpalan haid yang tidak normal. Gejala ketidakseimbangan hormon ditandai dengan pengalaman menstruasi tidak teratur seperti melambat atau tidak menstruasi di periode tertentu.
Kapan Harus Periksa Ke Dokter?
Pada dasarnya gumpalan darah haid wajar terjadi karena merupakan respon perlindungan tubuh terhadap darah yang keluar deras. Tapi ada kalanya kamu juga harus mewaspadai gumpalan darah menstruasi yang disertai dengan gejala berikut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan kamu:
- Mengalami perdarahan yang tidak normal yang membuat kamu harus mengganti pembalut setiap 1-2 jam sekali
- Perdarahan terjadi hingga lebih dari tujuh hari
- Ukuran gumpalan darah haid yang lebih besar dari seperempat
- Keluar gumpalan haid darah lebih banyak
- Merasakan nyeri perut hebat yang disertai mual atau muntah
- Ketika hamil mengalami perdarahan atau disertai dengan gumpalan darah haid
Bagaimana Cara Mencegah Gumpalan Darah Haid yang Tidak Wajar?
Ketika kamu mengalami gumpalan darah menstruasi, ada beberapa tindakan preventif yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mencegah atau mengurangi keluar gumpalan haid darah. Berikut caranya:
- Rutin minum air putih supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi
- Hindari hal yang memperburuk perdarahan seperti tidak minum aspirin
- Konsumsi makanan kaya zat besi (daging sapi, bayam, kacang-kacangan) karena gumpalan darah haid memicu banyaknya darah menstruasi yang keluar dan berkurangnya zat besi
- Bergerak aktif/berolahraga secara konsisten
Dan ada salah satu cara lagi yang telah dicoba oleh #TemanDekatMissy yang pernah merasakan susahnya mengeluarkan gumpalan darah haid. Hal yang dia lakukan yaitu menggunakan pembalut atau pantyliner dari Missy.

Cerita #TemanDekatMissy (Foto: Dokumentasi Missy Indonesia)
Kok bisa pembalut kesehatan Missy dapat membantu mengeluarkan gumpalan darah haid ?.
Itu dapat terjadi karena pembalut kesehatan Missy dilengkapi dengan bahan yang premium. Dalam pembalut Missy ada bio magnetic yang berfungsi untuk membantu melancarkan darah dan juga mengaluarkan gumpalan darah menstruasi. Selain itu Missy ada anion antioksidan bermanfaat untuk menyeimbangkan hormon yang menjadi salah satu penyebab gumpalan darah haid dan membantu untuk mengurangi rasa nyeri perut/pinggang saat haid.
Nah bagaimana sudah tahu kan perbedaan gumpalan haid yang normal dan yang patut diwaspadai? Yang terpenting jaga selalu kesehatan kewanitaan ya sis!.