“Bagaimana cara memakai pembalut?”. Itulah pertanyaan awal ketika anak perempuan pertama kali mengalami menstruasi, pasti kamu pernah mengalaminya.
Sebenarnya cara pemakaian pembalut di awal menstruasi memang sedikit ribet tapi jika sudah terbiasa maka akan terasa ringan.
Namun sepanjang perjalanan menstruasi terkadang tanpa kamu sadari ada kebiasaan buruk dalam cara menggunakan pembalut yang bisa mengundang infeksi kewanitaan. Apa saja itu? berikut Missy telah merangkum khusus untukmu!.
- Menggunakan pembalut yang terlalu lama disimpan dalam tas/lemari
Ilustrasi menyimpan pembalut terlalu lama dimanapun (Foto: Pinterest)
Salah satu antisipasi cara memakai pembalut agar tidak bocor ialah sebelum jadwal menstruasi selalu stok pembalut di dalam tas atau laci tempat kerja. Tanpa kamu sadari menyimpan pembalut selama berminggu-minggu bisa berdampak buruk lho.
Pasalnya di dalam tas atau laci berpotensi ada kotoran, debu, bakteri. Hal itu bisa membuat pembalut yang terbuat dari kapas mudah menyerap zat asing sehingga dapat menimbulkan iritasi di area kewanitaan. Walaupun kondisi pembalut terlihat bersih dan tidak rusak selama disimpan terlalu lama, bisa berpotensi terkontaminasi.
Untuk menghindari hal itu kamu bisa melakukan beberapa cara memakai pembalut yang benar dan sehat seperti:
- Ketika menyimpan dalam tas/laci sebaiknya terlebih dahulu simpan di dalam pouch atau kotak agar terhindar dari debu, kotoran atau bakteri.
- Jika sudah terlanjur menyimpan dalam tas/laci, setidaknya setiap 1-2 minggu sekali bisa mengganti dengan persediaan pembalut baru
- Dan cara yang praktis adalah menggunakan pembalut yang packagingnya dari aluminium foil antibacterial seal yang kedap udara dan air, seperti yang dimiliki oleh pembalut atau pantyliner Missy
2. Mager ganti pembalut selama seharian penuh

Ilustrasi cewek saat mens yang mager beraktivitas (Foto: idntimes.com)
Menjalani hari-hari menstruasi dengan setumpuk deadline di depan mata rasanya sudah PW dan enggak mau kemana-mana, ya kan sis?.
Andai ya pembalut bisa berbicara, pasti akan mengeluh “Duh sudah banjir nih, basah, becek, pengap, lembab, enggak tahan, kapan gantinya???”. Kalau kita ada di situasi pelik itu mungkin langsung segera ganti.
Yang perlu kamu tahu nih kalau membiarkan keadaan pembalut penuh darah menstruasi itu bukan cara memakai pembalut agar tidak bocor malah bisa tembus kemana-mana.
Enggak hanya itu ternyata mager ganti pembalut bisa menimbulkan kelembaban yang luar biasa sehingga mengundang bakteri/jamur berkembang biak, alhasil muncullah infeksi gatal, iritasi, keputihan dan bau tak sedap.
Enggak mau kan itu terjadi, nah hal terbaik dengan cara memakai pembalut yang benar dan sehat yaitu mengganti ketika pembalut sudah penuh atau bisa mengganti setiap 4 jam sekali.
3. Enggan membersihkan Miss V ketika pasang pembalut

Ilustrasi gatal-gatal akibat tidak membersihkan Miss V (Foto: klinikkulitkelamin.com)
Terkadang ketika mau ganti pembalut terasa terburu-buru sampai lupa membersihkan Miss V. Terkadang ketika mau ganti pembalut terasa terburu-buru sampai lupa membersihkan Miss V. Padahal ketika menggunakan pembalut yang sudah basah, ada potensi di area kewanitaan telah berkumpul bakteri/kuman. Maka itu sangat disarankan untuk membersihkan Miss V sebagai cara memakai pembalut yang benar dan sehat.
Terus bagaimana membersihkan Miss V saat menstruasi?.
Mungkin bagi sebagian perempuan merasa risih terhadap bau tak sedap saat menstruasi, sehingga terdorong untuk menggunakan sabun pembersih dan pewangi Miss V. Sebenarnya tanpa sabun pewangi Miss V bisa membersihkan diri, tapi jika dipaksakan menggunakan bahan kimia itu bisa mengganggu PH Miss V sehingga dapat menimbulkan gatal-gatal dan iritasi.
Cara terbaik untuk membersihkan Miss V saat menstruasi adalah dengan membilas Miss V dengan air bersih/mengalir, setelah itu biarkan Miss V kering supaya tidak menyebabkan kelembaban saat menggunakan pembalut.
4. Tidak mencuci tangan sebelum dan setelah pakai pembalut

Ilustrasi tangan sebagai tempat menyimpan banyak kuman (Foto: bobo.grid.id)
Tanpa disadari, tangan kamu selalu bersentuhan dengan apapun disekitarmu termasuk bakteri atau kuman. Enggak bisa bayangkan bagaimana jadinya jika tangan penuh bakteri itu menyentuh pembalut, aduh pasti menimbulkan infeksi.
Maka itu penting sekali untuk membersihkan tangan dengan sabun/hand sanitizer sebelum melakukan cara memasang pembalut yang benar.
5. Sembarangan pakai pembalut

Ilustrasi cermat memilih pembalut yang aman dan nyaman (foto: helloclue.com)
Cara memakai pembalut yang benar dan sehat, sebaiknya dimulai dengan memilih pembalut yang aman, nyaman dan menyehatkan karena kondisi kulit Miss V kita sangatlah sensitif.
Sebaiknya menggunakan pembalut yang bertekstur lembut sehingga ketika bersentuhan dengan kulit Miss V tidak menimbulkan perih atau iritasi.
Selain itu jika kamu ingin terbebas dari bau menstruasi, hindari untuk menggunakan pembalut yang mengandung parfum karena bahan kimia yang terkandung dapat mengganggu PH dalam Miss V sehingga menimbulkan panas, gatal-gatal bahkan iritasi kulit.
Dan yang paling penting hindari memakai pembalut yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti pemutih/klorin dan dioksin karena bisa memicu infeksi berbahaya seperti kista, endometrium bahkan kanker serviks.
Kamu bisa menemukan pembalut yang lembut, tanpa pewangi namun mengandung herbal mint ekstrak dan bebas klorin dalam pembalut Missy yang sudah dirasakan banyak manfaatnya oleh #TemanDekatMissy lho.
6. Cara memasang pembalut yang keliru

Ilustrasi memilih jenis pembalut berdasarkan aliran darah mens (foto: Feed instagram @missy.id)
Teruntuk kamu yang baru mengalami menstruasi pertama kali, pasti akan bingung bagaimana cara memasang pembalut yang benar. Soalnya berdasarkan pengalaman Missy pertama kali pakai pembalut, pernah lupa merekatkan perekat jadi mudah geser dan bocor hehe.
Missy kasih tips nih buat kamu cara memakai pembalut yang benar dan nyaman:
- Gunakanlah CD katun supaya bisa menyerap keringat untuk cegah lembab dan mudah direkatkan dengan perekat pembalut
- Sebelum memasang pembalut sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu ya sis
- Buka packaging dan penutup perekat pembalut (jika bersayap, bukalah perekat di samping kanan dan kiri)
- Letakkan perekat di tengah CD. Jika pakai pembalut bersayap maka lipatlah perekat di samping kanan dan kiri supaya tidak bergeser. Kalau ingin terhindar dari bocor bisa memajukan posisi pembalut di depan ya sis.
- Setelah selesai menggunakan pembalut, tariklah perekat pembalut sampai lepas
- Gunakanlah packaging pembalut untuk membungkus sampah pembalut
- Jangan lupa buang pembalut di tempat sampah ya sis, hindari membuang dalam toilet supaya mencegah mampet.
Hal yang perlu kamu perhatikan juga seputar cara memakai pembalut saat menstruasi adalah menentukan jenis pembalut yang disesuaikan dengan aliran darah menstruasi dan aktivitas sehari-hari.
Ketika hari pertama sampai ketiga menstruasi, aliran darah lumayan deras sekitar 80 ml dan kamu dituntut untuk aktif gerak sana sini, sebaiknya pakailah pembalut wings.
Pembalut wings di desain dengan sayap dan ukuran yang panjang supaya mencegah kamu dari bocor dari samping dan belakang dan cocok bagi kamu yang dituntut bergerak aktif sana-sini. Kamu bisa menemukan pembalut wings yang sehat dan nyaman dalam varian Missy Day, Night dan Super Night .
Sedangkan pembalut non wings di desain tanpa sayap dan ukuran yang tidak terlalu panjang/pendek dan cocok bagi kamu yang menghabiskan aktivitas dengan duduk di meja belajar atau kerja. Kamu bisa menemukan pembalut non wings yang kalau dipakai terasa tak pakai pembalut dalam varian Missy Mini dan Pantyliner.
7. Tidak ganti pembalut setelah BAB

Ilustrasi setelah BAB jarang ganti pembalut (foto: hellosehat.com)
Ternyata cara memakai pembalut yang benar dan sehat dengan mengganti pembalut tidak melulu harus menunggu darah menstruasi penuh atau setiap 4 jam sekali.
Namun setelah BAB perlu untuk mengganti pembalut karena setelah BAB ada potensi bakteri/kuman tumbuh dan menyebar di dalam pembalut yang kamu pakai. Enggak bisa bayangkan jika tidak ganti pembalut, makin besar potensi terjadi infeksi di area kewanitaan.
8. Memakai pembalut dobel

Ilustrasi menggunakan pembalut dobel saat mens sedang deras-derasnya (foto: sindonews.com)
Sebagian perempuan memiliki cara memakai pembalut agar tidak bocor dengan menumpuk dua/lebih pembalut. Padahal cara itu bisa memperparah kelembaban yang dapat mengundang bakteri/kuman berkembang biak.
Jika kamu tidak ingin bocor saat menstruasi, sebaiknya pilih pembalut dengan ukuran lebih panjang seperti Missy Super Night yang berukuran 33,5 cm dan daya serap 5 kali lebih banyak menyerap dalam 10 detik saja lho. Dijamin beraktivitas apapun dan tidur dengan apa saja bisa bebas bocor.
9. Gonta ganti merek pembalut

SS testimoni #TemanDekatMissy yang tidak pernah ganti merek pembalut untuk terapi kesehatan (Foto: dokumentasi Missy Indonesia)
Kalau urusan Miss V sebagai mahkota perempuan jangan coba-coba deh ganti merek pembalut.
Soalnya kalau keseringan ganti merek pembalut akan membuat kulit kamu harus menyesuaikan diri dengan tekstur dan bahan yang dikandung pembalut. Kalau pas dipakai enggak cocok, enggak enak di kamu karena bisa membuat iritasi lho.
Lebih baik bagi kamu yang memiliki kulit Miss V yang super sensitif, pilihlah pembalut yang permukaan lembut dan pilih pembalut herbal beranion antioksidan yang bisa mencegah kamu dari berbagai macam infeksi berbahaya seperti keputihan abnormal sampai kanker serviks.
Dan bagi kamu yang sudah memutuskan untuk menggunakan pembalut herbal sebagai solusi mengatasi masalah kewanitaan, sebaiknya tidak mengganti merek pembalut untuk hasil yang optimal. Cara itu pernah dipraktikkan oleh #TemanDekatMissy yang mengidap kista yang konsisten memakai pembalut herbal Missy selama 4 bulan, hasilnya tidak lagi muncul benjolan dan tidak terasa gatal-gatal. (Nanti kasih SS irin cantik)
10. Buang pembalut sembarangan

Tanda larangan untuk buang pembalut sembarangan (foto: pinterest/@Jeffreak)
Cara memakai pembalut yang benar dan sehat yang masih terabaikan yaitu membuang bekas pembalut.
Yang harus kamu tahu nih sebelum membuang pembalut sembarangan, dilansir dari kompas.com bahwa 90% bahan pembalut mengandung plastik non-biodegradable yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan.
Ketika pembalut dibuang sembarangan bisa berpotensi membuat pemulung yang memisahkan sampah dengan tangan akan terpapar mikroorganisme seperti salmonella dan staphylococcus.
Wah perilaku buruk yang sering kita anggap biasa saja ternyata bisa merugikan kehidupan orang lain ya sis.
Nah apakah 10 kebiasaan diatas pernah kamu lakukan? Kalau sudah terlanjur enggak apa-apa sis, tapi kalau sudah tahu dampak buruk bagi kesehatan kewanitaan kita. Yuks mulai hindari perlahan-lahan!. So stay safe and keep healthy ya sis!.