“Jagalah kebersihan”, slogan yang selalu didengungkan semenjak kita kecil. Bahkan menjaga kebersihan dianggap sebagian dari iman dan kebersihan dianggap kunci hidup sehat.

Dari banyaknya hal yang patut untuk dibersihkan misalnya kebersihan muka, tangan atau mulut, tapi kenapa ada hari kebersihan menstruasi?. Adanya hari kebersihan menstruasi menandai bahwa persoalan tentang kewanitaan itu sangat penting yang tidak  boleh dianggap remeh. Meremehkan kebersihan menstruasi bisa menimbulkan bahaya di masa depan.

Supaya terhindar dari  bahaya buruk itu, yuks sis telusuri lebih dalam fun fact yang belum  pernah kamu ketahui tentang kebersihan menstruasi dalam pembahasan seru di bawah ini!.

 

1. Hari Kebersihan Menstruasi Diperingati Sebagai Hari Spesial 

 

Kebersihan menstruasi dianggap sebagai hari peringatan tersendiri  belum terlalu lama dirayakan lho sis. Peringatan hari kebersihan menstruasi sedunia terjadi pada tahun 2013 yang dicetuskan  pertama kali oleh organisasi non pemerintah Jerman yaitu Was United, pada tahun 2014 baru diresmikan perayaannya. Pada tahun 2023 tepat 9 tahun perayaan hari kebersihan menstruasi sedunia.

Sedangkan dipilihnya tanggal 28 Mei (bulan ke-5) itu bukan asal-asalan tapi ada hubungannya dengan fakta menstruasi. Jadi tanggal  28 itu menyimbolkan  rata-rata siklus fase menstruasi yang terjadi pada perempuan. Dan bulan kelima Mei itu menyimbolkan lamanya darah menstruasi yang keluar selama kurang lebih lima sampai tujuh  hari. 

Adanya hari kebersihan menstruasi bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran perempuan remaja atau dewasa untuk menjaga kebersihan menstruasi.  Karena pada realitanya menstruasi di masyarakat masih dianggap tabu atau hal yang enggak perlu didiskusikan. Hal itu yang menjadi penghambat kesadaran menjaga kebersihan menstruasi. Sehingga perlu adanya  campaign tentang pentingnya menjaga kebersihan menstruasi.

 

       2. Miris, Cewek Kurang Sadar Akan Kebersihan Menstruasi

 

Menurut kamu sis #TemanDekatMissy, penting enggak sih memperingati hari kebersihan menstruasi?.

Bagi Missy itu penting banget karena berdasarkan penelitian pada tahun 2017 dari Survei Demografi Indonesia (SDKI) yang menyatakan bahwa tingkat perempuan menjaga kebersihan menstruasi tergolong rendah. 

Hal itu diperkuat adanya penelitian pada tahun 2015 yang dilakukan oleh Burnet Institute yang menemukan sebanyak 50% perempuan yang hanya mengetahui kalau pakai pembalut harus diganti setiap 4-6 jam sekali. Berarti sisanya 50% perempuan tidak mengetahui kebiasaan penggantian pembalut secara rutin. Miris banget sih!. 

Dan diperkuat juga dengan hasil penelitian pada tahun 2016 yang dilakukan oleh Plan International Indonesia yang menemukan sebanyak 25% remaja perempuan yang diajarkan cara membuang pembalut yang benar. Artinya sisanya  85% remaja tidak diajarkan cara membuang pembalut yang benar. Kebanyakan  mereka yang tidak tahu akan membuang pembalut di kloset/dibakar yang membuat lingkungan tercemar. 

 

      3. Stigma Haid  yang Menghambat Dalam Menjaga Kebersihan Menstruasi

 

Rendahnya kesadaran akan menjaga kebersihan menstruasi salah satu penyebabnya adalah masih ada stigma yaitu menstruasi dianggap hal memalukan, yang tidak dianggap  sebagai proses alami yang wajar terjadi. 

Hal itu dibuktikan dari riset Plan International pada tahun 2017 yang menemukan sebanyak 48% remaja yang berusia 14-21 tahun masih menganggap haid itu hal yang memalukan. Tak jarang banyak ditemukan remaja yang membolos sekolah setiap menstruasi tiba untuk menghindari rasa malu kalau tiba-tiba bocor di sekolah. 

Stigma itu pun masih berseliweran di sekitar kita tanpa disadari. Contohnya, pernah  ada customer Missy yang request kalau nanti pengiriman jangan ditulis pembalut supaya enggak ada yang tahu supaya enggak malu. Tidak hanya itu, ketika menstruasi ditanya “eh lagi bawa pembalut ya”, langsung menyembunyikan pembalut sambil malu-malu “enggak kok”.  Pernahkah kamu mengalaminya sis?. 

Kalau sudah seperti itu membuat  perempuan enggan mengganti pembalut setiap mens. Dampaknya mereka akan mengalami ketidaknyamanan atau gangguan pada area kewanitaan. 

Apa salahnya membawa pembalut untuk mengatasi darah menstruasi yang normal terjadi? Lagian pembalut bukan digunakan  untuk melukai orang/diri sendiri, malahan bisa menjadi solusi sehingga perempuan bisa tetap beraktivitas tanpa khawatir darah berceceran kemana-mana. 

Kalau masih merasa malu membawa pembalut, kamu bisa memilih pembalut Missy . Missy  memiliki packaging yang didesain dengan aluminium foil antibacterial seal dengan desain yang elegan dan warna yang feminim. Banyak yang mengira kalau packaging Missy itu kayak roti, cokelat sehingga enggak akan ketahuan kalau kamu lagi bawa pembalut hehe. 

 

        4. Menyepelekan  Kebersihan Menstruasi Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Miss V  

 

Kalau cewek banyak yang enggak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan menstruasi. Apakah bisa berdampak negatif bagi kesehatan  Miss V, terutama kesuburan?. 

Dalam peringatan hari kebersihan menstruasi 2023, Missy berinisiatif meningkatkan kesadaran akan kebersihan menstruasi kepada para perempuan dengan mengadakan Tik Tok Live bersama Dokter Kevin Mak. 

Dalam live itu, Dokter Kevin memaparkan bahaya ketika seorang perempuan meremehkan kebersihan menstruasi akan menimbulkan tiga dampak berbahaya bagi kesehatan Miss V. 

Dampak jangka pendek ketika tidak menjaga kebersihan menstruasi seperti malas ganti pembalut maka akan merasakan lembap, mudah iritasi, dan gatal. 

Dampak menengah ketika kebiasaan mager ganti pembalut diulang terus-menerus maka akan menimbulkan keputihan abnormal yang disebabkan karena infeksi jamur, bakteri dan  virus. 

Dan jangka panjangnya ketika meremehkan kebersihan menstruasi maka bisa menimbulkan masalah infertilitas/tidak subur di kemudian hari. 

Serem banget ya, so yuks mulai menjaga kebersihan menstruasi dengan hal yang sederhana seperti rutin ganti pembalut setiap 4-6 jam sekali dan pastinya pakai pembalut bebas klorin yang membuat #BebasInfeksiSepanjangHari. 

 

            5. Cowok Aja Bisa Respect Terhadap Kebersihan Menstruasi

 

Pada tahun 2018 di media sosial digemparkan oleh #PadManChallenge. Challenge itu diadakan untuk mengkampanyekan pesan moral yang ada dalam peluncuran film Pad Man. 

Film Pad Man merupakan film yang mengangkat isu stigma menstruasi, kebersihan menstruasi dan perjuangan membuat pembalut yang murah & higienis supaya perempuan India terhindar dari infeksi berbahaya. Film ini diangkat dari kisah nyata aktivis pembalut di India yaitu Arunachalam Muruganantham. 

Untuk menyebarluaskan  nilai-nilai positif dalam  film Pad Man, beberapa aktor dan aktris Bollywood ikut berpartisipasi dengan mengupload foto bersama pembalut dan memberi pesan tentang menstruasi dan pembalut di  caption. Seperti yang dilakukan oleh aktor legendaris India, Aamir Khan,  Deepika Padukone serta pemeran utama film Pad Man, Akshay Kumar. 

Terkhusus di caption IG Akshay Kumar menyelipkan pesan, “Ya, itu pembalut di tanganku dan bukanlah hal yang memalukan. Ini alami! Haid. #PadManChallenge.” 

Akibat challenge unik dan persuasif itu ternyata telah memotivasi 15 ribu netizen untuk ikutan #PadManChallenge di instagram dan twitter. 

Gila, keren sih. Ini membuktikan bahwa isu kebersihan menstruasi tidak hanya permasalahan cewek aja, cowok pun yang punya istri, saudara atau ibu harus patut menyuarakan tentang campaign positif ini. 

 

 

         6. Cewek-Cewek Seringkali Keliru Membersihkan Miss V Saat Menstruasi 

 

 

Pernah enggak sis mengalami sudah menjaga kebersihan menstruasi tapi masih aja mengalami keluhan di sekitar kewanitaan?. 

Nah ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari bisa menimbulkan infeksi. Pertama, tidak mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan pembalut, padahal ketika tangan kotor  bisa mentransferkan bakteri/kuman ke Miss V. 

Kedua, seringkali enggak sadar akan dampak cara  membersihkan area kewanitaan yang dimulai dari arah anus ke Miss V saat mandi atau BAB ketika menstruasi. Jika itu dilakukan maka ada potensi bakteri/kuman yang dari anus akan berpindah ke Miss V. Cara yang tepat adalah dengan membersihkan bagian Miss V dahulu, kemudian di bagian anus untuk menghindari perpindahan infeksi.  

 

           7. Mitos yang Menghambat Dalam Menjaga Kebersihan Menstruasi

 

Selain stigma menstruasi, ada mitos atau fakta yang bisa membuat kita bingung untuk melakukan kebersihan menstruasi. Siapa yang masih menemukan mitos atau fakta ini, “Awas kalau enggak mencuci pembalut nanti setan akan menjilati bekas dari mens lho!.”, menurutmu gimana nih sis?. 

Kalau dari sisi kesehatan berdasarkan pendapat Dokter Kevin Mak saat Tik Tok Live bersama Missy dalam peringatan hari kebersihan menstruasi sedunia 2023  memberikan penjelasan bahwa, “pembalut disposable (pembalut yang langsung dibuang)  tidak disarankan untuk dicuci karena sudah terbukti itu menurut penelitian jadi kurang higienis nanti kalau dicuci/dipakai berulang kali.” 

Analoginya tidak perlu mencuci pembalut disposable yang sekali pakai sama seperti penggunaan tisu. Tisu berfungsi membersihkan ingus, yang penggunaannya langsung dibuang daripada dicuci karena  bisa menyalurkan virus/kuman yang ada di ingus ke lingkungan sekitar. 

Kalau kamu pakai pembalut Missy ini tidak perlu dicuci karena ketika dipakai selalu kering, terus ada mint yang akan mencegah bau tak sedap dan ada packaging Missy yang bisa membungkus dengan baik sehingga aman untuk dibuang langsung.

Meskipun hari kebersihan menstruasi sedunia hanya diperingati setahun sekali bukan berarti kita hanya peduli menjaga kebersihan menstruasi hanya sehari setiap 28 Mei aja sis. Kamu harus peduli kebersihan menstruasi  setiap datang bulan tiba ya. 

Kamu bisa memulai kebiasaan kecil dalam memelihara kebersihan menstruasi  dengan rutin mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali dan mulai cermat memilih pembalut yang dapat membuat kamu #BebasInfeksiSpenjangHari pastinya.

Dan jangan lupa pesan dari Anurag Chauhan, Social Worker ini, “Menstruation is not a problem, poor menstrual hygiene is.”